Rabu, 16 Februari 2011

*Kecepatan cahaya dan Jarak Tempuh*



Tanya: 
Misal jarak sebuah bintang berjuta-juta tahun cahaya jauhnya. Itu berarti peristiwa yang kita lihat saat ini adalah peristiwa yang terjadi berjuta-juta tahun lalu. Berarti ada kemungkinan pada detik ini di tata surya bintang X telah muncul planet yang berpotensi menyerupai Bumi. Apakah benar?

Jawab:
Benar. Jika kita melihat sebuah bintang di langit yang jaraknya 1 juta tahun cahaya, berarti yang kita lihat adalah sinar 1 juta tahun yang lalu. Tidak usah jauh-jauh, bintang terdekat dengan Bumi, yaitu Matahari jaraknya 8 menit cahaya. Artinya jika kita melihat matahari akan terbenam di ufuk barat, sesungguhnya matahari sudah terbenam beberapa menit yang lalu.

Jika memang si bintang berjarak 2,5 miliar tahun cahaya, dan dari cahaya yang kita terima sekarang disimpulkan usia bintang tersebut 2 miliar tahun (2,5 miliar tahun yang lalu), maka pada detik ini, usia bintang tersebut adalah 4,5 miliar tahun.

Jika bintang tersebut bersuhu 5800 Kelvin dan memiliki planet-planet dengan konfigurasi seperti planet di tata surya kita, maka ada kemungkinan besar, di salah satu planet bintang tersebut saat ini ada kehidupan mirip dengan di Bumi. Sayangnya akan sulit dibuktikan karena jika makhluk di sana mengirimkan sinyal ke Bumi kita, sinyal tersebut akan tiba 2,5 miliar tahun mendatang.



Tanya:
Bagaimana menghitung agar kita bisa menempuh Planet yang berjarak jutaan cahaya dan ratusan cahaya ?
Jawab:
contoh:seorang astronom menemukan planet X yang memiliki sumber kehidupan dan memiliki jarak 20,5 tahun cahaya.itu artinya, jika kita memiliki sebuah pesawat yang bisa bergerak dengan kecepatan cahaya (300.000km/detik), maka dibutuhkan waktu selama 20,5 tahun untuk mencapai planet X tersebut.


Namun, yang telah kita ketahui tentang hukum fisika,mengatakan kalau setiap benda yang dapat bergerak dengan kecepatan cahaya (300.000km/detik) akan musnah menjadi energi. so , pada saat ini mari kita lupakan tentang adanya pesawat yang bisa bergerak dalam kecepatan cahaya(300.000km/detik).

Tanya: 
Lalu bagaimana dengan pesawat antariksa kita untuk saat ini?

Jawab:
Untuk kita ketahui, 1 tahun cahaya itu sama dengan 10 triliyun kilometer. pesawat antariksa yang kita miliki pada saat ini memiliki kecepatan 28.000 km/jam. dengan kecepatan ini, maka waktu yang akan di butuhkan untuk sampai pada planet X tersebut sekitar 766.000 tahun.sangat imposible sekali mahkluk seperti manusia menempuh planet tersebut dalam waktu tempuh 766.000 tahun.

5 komentar:

  1. hmm 1 cahaya itu brapa km ?
    Apa 300.000km ?

    BalasHapus
  2. # 1 thn cahaya itu=10 triliyun km<< itu menandakan jarak antara planet 1 dengan planet yg lainnya..!contoh bandung-jakarta=100km..

    # bila 300.000km/detik..itu menandakan suatu kecepatan cahaya dan bukan jarak!!! contoh mobil memiliki kecepatan 200km/jam...bila mobil tsb memiliki kecepatan 300.000km/detik maka mobil tsb telah memasuki tahap yg dinamakan kecepatan cahaya.

    BalasHapus
  3. ya.. manusia harus punya teknologi pintu langit, tapi apa mungkin karena harus ada medan gravitasi setara dengan blackhole,,waduh tubuh manusia akan terurai menjadi partikel halus alias meninggal tapi mudah2an manusia berhasil...

    BalasHapus
  4. Begitu luasnya langit...dan itu semua hanya dalam genggaman Allah SWT. Subhanallah.
    Kalo pernah denger cerita jaman Nabi Sulaiman AS. Saat ratu Balqis di undang ke kerajaan Sulaiman. Ada bangsa jin yang sanggup memindahkan singgasana ratu Balqis sebelum Sulaiman bangkit dari tempat duduk. Tapi kemudian ada seorang dari bangsa manusia yang sanggup memindahkan singgasana ratu Balqis sebelum Sulaiman mengejapkan mata. Dan blink..singgasana ratu Balqis sudah berpindah tempat. Dari cerita itu bisa disimpulkan, bahwa bangsa Jin yg terbuat dari naar yg mempunyai kecepatan cahaya (300.000km/detik), bisa dikalahkan oleh bangsa manusia yg memiliki kecepatan ".....".

    BalasHapus
  5. klo manusia sudah bisa menciptakan teknologi serupa dengan black hole, tampaknya bukan hal mustahil bahwa suatu saat manusia bisa menjelajah alam semesta

    BalasHapus