Selasa, 15 Februari 2011

"Matahari ke-2 BUMI"


Bintang merah super besar Betelgeuse sedang bersiap mengalami supernova, dan ketika ledakan dahsyat itu terjadi, maka langit di bumi akan kelihatan begitu terang dan tampak seolah olah memiliki dua matahari di langit.
Bintang tersebut terletak di Nebula Orion, berjarak sekitar 640 tahun cahaya dari Bumi, dan merupakan salah satu bintang terang dan terbesar di lingkungan galaksi kita. Dalam istilah perbintangan, bintang tersebut diperkirakan akan meledak dalam waktu dekat. Dekat disini maksudnya adalah bintang tersebut dapat meledak kapan saja hingga jangka waktu satu juta tahun kedepan.
Tak peduli jika ledakan itu akan terjadi pada tahun 2011 atau pada tahun 1002011 (memberi 640 tahun bagi cahaya untuk mencapai Bumi), tetapi hal tersebut akan menyajikan sebuah pertunjukan cahaya spektakuler dalam sejarah keplanetan kita. Selama beberapa minggu, ledakan supernova akan begitu terangnya sehingga tampak seperti ada dua matahari di langit. Cahaya terang yang luar biasa ini akan dapat dilihat untuk jangka waktu singkat selama beberapa minggu dan kemudian selama bulan-bulan mendatang cahaya itu mulai memudar dan kemudian akhirnya akan sangat sulit untuk dilihat sama sekali. "
 Bintang Betelgeuse terletak sangat jauh dari Bumi dan kecil kemungkinan menyebabkan kerusakan pada Bumi. Dengan segala macam teori dan spekulasi kiamat tentang ledakan supernova, untuk satu juta tahun ke depan, spekulasi ini dapat diabaikan.

Ledakan Betelgeuse kemungkinan akan menjadi supernova paling dramatis yang dapat di lihat dari Bumi.Walaupun bukan yang pertama, karena sejarah pernah mencatat beberapa fenomena yang disebut "bintang terang". Sebagian besar hanya tampak seperti bintang kecil di langit malam, tetapi beberapa fenomena lain yang cukup terang untuk dilihat di siang hari.

Supernova pertama yang tercatat oleh sejarah diperkirakan terjadi pada 185 CE, ketika sebuah bintang pada jarak 8.200 tahun cahaya meledak. Astronom Cina membuat catatan eksplisit dari kemunculan tiba-tiba sebuah bintang dan selanjutnya menghilang dalam beberapa bulan kemudian, Roma juga mungkin telah membuat referensi lebih samar untuk fenomena tersebut.

Dua ledakan supernova paling dramatis terjadi pada abad ke-11. Sebuah supernova di 1006, merupakan  bintang paling terang yang pernah tercatat, muncul dalam catatan Cina, Mesir, Irak, Italia, Jepang, dan Swiss. Bahkan ada beberapa pendapat bahwa sebuah lukisan batu yang di buat oleh Hohokam, sebuah suku Indian yang sekarang di sebut Arizona, merupakan pengamatan pertama yang tercatat dari supernova di Amerika. Berikut ini petroglif tersebut, yang mungkin juga mencatat kehadiran cahaya terang tak terduga di langit.




Berbagai pengamatan bahkan memungkinkan untuk menentukan apa yang spesifik dari supernova itu. Tidak ada keraguan bahwa hal tersebut menjadi suatu pemandangan yang benar-benar menyilaukan. Pada musim semi tahun 1006, orang mungkin bisa membaca naskah pada tengah malam dengan cahaya ledakan tersebut.
Supernova tahun 1054 tidak cukup dikatakan dramatis, catatan bermunculan di Cina, Jepang, Korea, Persia, dan Amerika. Para astronom mencatat bahwa ledakan tersebut bisa dilihat pada siang hari selama lebih dari tiga minggu dan tetap terlihat di langit malam selama hampir dua tahun.

Sepasang supernova pada 1572 dan 1604 secara luas dipelajari oleh dua generasi astronom legendaris, Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Sejak itu, Bima Sakti belum punya supernova yang terlihat dari Bumi.

Bumi mungkin akan segera memiliki matahari kedua
Ada sekitar enam belas calon di galaksi kita yang akan mengalami supernova pada masa yang akan datang, dan tidak sedikit dari bintang bintang tersebut akan memiliki efek dramatis pada langit kita. Tapi bintang Betelgeuse adalah salah satu yang akan meledak dalam waktu paling dekat. Ukurannya yang besar berarti ledakannya akan sangat dramatis. Ledakan ini adalah salah satu bencana kosmik yang benar-benar ingin kita amati, karena kejadian ini amatlah sangat langka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar