Black Hole/Lubang hitam adalah titik akhir evolusi bintang yg besar/massanya 10 sampai 15 kali Matahari.dan black hole adalah wilayah ruang dari yang tidak ada, dan cahaya pun tidak ada yang bisa masuk.
Jika sebuah bintang besar mengalami supernova/ledakan, hal itu akan meninggalkan jejak/sisa yang cukup besar. Dengan tidak adanya kekuatan luar untuk melawan gravitasi, sisa tersebut akan runtuh dengan sendirinya. Akhirnya bintang jatuh ke titik nol yg tak terbatas volume dan densitas/berat jenis/kepadatan, dan menciptakan apa yang dikenal sebagai "singularitas" (± keadaan awal alam semesta). Saat kepadatan meningkat, sinar yang dipancarkan dari bintang dibelokkan dan akhirnya terjebak tidak di sekitar bintang. Setiap foton (partikel dgn massa 0 dan tidak bermuatan listrik) terperangkap ke dalam orbit dgn medan gravitasi yang kuat, mereka tidak akan pernah meninggalkannya. Karena tidak ada cahaya bintang yg dpt lolos setelah mencapai kerapatan tak terhingga ini, hal itu disebut lubang hitam. Lubang hitam memiliki permukaan satu arah yg disebut cakrawala peristiwa (batas ruang-waktu) sering disebut daerah yg mengelilingi lubang hitam. Pengamatan telah menghasilkan konsesus (kesepakatan) ilmiah bahwa memang ada lubang hitam di galaksi kita.
Teori relativitas umum memprediksi bahwa massa yang sangat kompak akan merusak ruang-waktu untuk membentuk sebuah lubang hitam. Sekitar lubang hitam ada permukaan terdeteksi disebut cakrawala peristiwa yang menandai titik tidak bisa kembali. Hal ini disebut "hitam"(black), karena menyerap semua cahaya yang hits cakrawala,dan mencerminkan apa-apa, hanya seperti sebuah benda hitam sempurna dalam termodinamika.
Mekanika kuantum memprediksi bahwa lubang hitam juga memancarkan radiasi seperti benda hitam dengan suhu terbatas. Suhu ini berbanding terbalik dengan massa lubang hitam, sehingga sulit untuk mengamati radiasi ini untuk lubang hitam dan massa bintang.
Meskipun tidak terlihat interior, sebuah lubang hitam dapat diamati melalui interaksi dengan materi lainnya. Sebuah lubang hitam bisa disimpulkan dengan melacak gerakan kelompok bintang yang mengorbit suatu daerah dalam ruang. Atau, saat gas jatuh ke dalam lubang hitam bintang dari bintang, gas spiral ke dalam, pemanasan pada temperatur sangat tinggi dan jumlah besar memancarkan radiasi yang dapat dideteksi dari teleskop bumi dan bumi yang mengorbit.
Para astronom telah mengidentifikasi sejumlah calon bintang lubang hitam, dan juga telah menemukan bukti dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi. Pada tahun 1998, astronom menemukan bukti kuat bahwa lubang hitam supermasif lebih dari 2 juta massa matahari terletak dekat kawasan Sagitarius A * di tengah galaksi Bima Sakti. Hasil terbaru menunjukkan bahwa lubang hitam supermasif lebih dari 4 juta massa matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar